---- Selamat Datang di Situs Resmi Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu ---

Kamis, 27 Desember 2012

Itjen Gelar Ekspose Hasil Audit di Kemenag Bengkulu

Bengkulu (Hukmas) 27/12 - Setelah selama enam hari melakukan audit di Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, akhirnya pada Sabtu (22/12) Tim audit Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama yang dipimpin oleh ketua rombongan Abdullah Mengelar ekspose hasil pendampingan dan konsultasi pengelolaan laporan keuangan serta penataan aset BMN yang dihadiri seluruh kepala bidang, kasubbag, pengelola keuangan, operator BMN serta operator SAKPA. Dalam penyampaian hasil auditnya Abdullah menyebutkan walaupun secara umum, penilaian terhadap pengelolaan keuangan di tubuh Kementerian Agama Provinsi Bengkulu sudah baik, namun masih ada beberapa hal yang perlu tingkatkan, terutama menyangkut disiplin pegawai, sistem pelaporan dan penggunakan keuangan negara sampai pada inventarisasi Barang milik Negara (BMN). Berkenaan dengan tingkat disiplin pegawai, Abdullah mengingatkan perlunya evaluasi tingkat kehadiran pegawai oleh pimpinan dengan menegur bawahannya jika ada pegawai yang malas masuk kerja, dan ia juga mengintruksikan untuk dapat melaporkan tingkat kehadiran pegawai ke Itjen minimal 3 bulan sekali. "Tidak ada Keberhasilan Tanpa adanya Kedisiplinan," tegasnya. Sementara itu, berkenaan dengan pengelolaan keuangan ia berharap dana yang dikucurkan dari hulu hingga ke hilir harus jelas pertanggunjawabannya dan harus tepat guna, tepat sasaran sampai tepat waktu sehingga tidak menimbulkan permasalahan dan temuan dikemudian hari. Dijelaskanya, berdasarkan audit yang telah dilakukan pada beberapa Kanwil Kementerian Agama masih ditemukan penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran dan tidak tepat guna seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) digunakan untuk pembangunan gedung sekolah dan masih banyak lagi yang lainnya, "Maksudnya memang baik, tapi itu tidak tepat guna dan tidak tepat sasaran" ungkapnya. Begitu juga dengan penggunaan dana Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) juga harus tepat guna dan tidak menyimpang dari tugas-tugas kedinasan yang telah ditetapkan dalam peraturan pengelolaan keuangan negara. "Kedepan Audit akan berpatokan pada kinerja, sehingga seluruh dana yang dikeluarkan harus dapat dipertanggungjawabkan dengan bukti-bukti yang jelas dan akan lebih baik jika disetiap bidang dibentuk tim auditor intern sehingga penggunaan dana tidak salah sasaran," ujarnya. Selanjutnya untuk Barang Inventaris Negara (BMN) menurutnya masih ada aset Kementerian Agama yang tidak sesuai dengan pencatatan yang dilakukan pada Aplikasi BMN sehingga dapat merugikan negara. Terkait hasil audit itu, ia mengharapkan untuk segera melakukan Tindak Lanjut Hasil Pendampingan (TLHP) yang telah diserahkan sehingga tidak akan menjadi temuan lagi pada tahun-tahun mendatang. "Saya yakin apabila hasil temuan ini segera ditindak lanjuti pada tahun depan Kementerian Agama Provinsi Bengkulu dapat memperoleh nilai yang jauh lebih baik" ujarnya sambil tersenyum. Sementara itu, Ka.Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, H.Suardi Abbas, SH,MH dalam sambutannya mengaku sangat berterimakasih atas audit yang dilakukan tim Itjen Kementerian Agama karena dengan adanya audit diketahui berbagai kekurangan dan persoalan yang harus segera diperbaiki. "Saya sangat berterimakasih atas audit yang telah dilakuan tim Itjen selama enam hari terakhir dan banyak ilmu yang kami peroleh dan mudah-mudahan kementerian agama Provinsi Bengkulu kedepan lebih baik," ujarnya. (JJ)

0 komentar:

Posting Komentar